 |
| Agen Bola |
Saat itu, Borussia Dortmund mendatangkan Henrikh Mkhitaryan dari klub asal Ukraina, Shakhtar Donetsk dengan banderol Rp 317,68 miliar. Walhasil, ia masih mendapat arahan dari Jurgen Klopp.
Mkhitaryan bercerita sering merasakan momen buruk bersama Dortmund. Pada musim keduanya, Die Borussen sempat mendekati zona degradasi, dan dia mendapat tekanan cukup besar akibat harga transfer yang tinggi.
Agen Bola Online
"Saat itu adalah periode yang sangat sulit bagi saya. Musim pertama memang berjalan baik, tetapi musim kedua saya di Dortmund seperti sebuah bencana. Tidak hanya bagi saya, tapi juga untuk klub," kata Mkhitaryan.
Mkhitaryan mengungkapkan, faktor utama penderitaan adalah terlalu banyak mengalami kekalahan. "Saya merasa seperti tidak memiliki keburuntungan. Saya tidak bisa mencetak gol dan assist. Hal itu sangat tidak nyaman bagi saya. Saya didatangkan dengan banyak uang, dan saya mendapat banyak tekananan dengan hal itu," ucapnya.
Proses penderitaan Mkhitaryan terus berlanjut pada hari-hari berikutnya usai pertandingan. "Saya memiliki banyak malam yang berat di apartemen saya di Dortmund. Saya selalu sendiri. Hanya berpikir dan terus berpikir. Saya tidak ingin pergi keluar, bahkan sekedar makan malam," tutur Mkhitaryan.
Klopp memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Dortmund pada musim 2015-2016. Lalu, posisinya digantikan Thomas Tuchel. Kehadiran Tuchel di skuad Dortmund membawa berkah tersendiri untuk tim, khususnya Mkhitaryan.
"Setelah Tuchel datang ke Dortmund, dia mengubah segalanya untuk saya. Dia datang kepada saya dan membuatku menjadi seorang pemain hebat. Hal itu sangat berarti bagiku," sebut Mkhitaryan.
Ia berharap tak lagi mendapatkan pelatih yang memiliki karakter seperti Jurgen Klopp, termasuk saat berkostum Manchester United. Saat ini Mkhitaryan sedang berusaha mendapatkan tempat reguler di tim utama Manchester United.
Post a Comment